Belajar iOS Bagian 2

Reading time ~8 minutes

Hy jumpa lagi :D, artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya. Pada bagian kedua ini kita akan mencoba membuat hingga tahap menampilkan data :). Berikut adalah tahapan development yang akan kita lakukan.

  • Apa Itu Storyboards, xib dan auto layout ?
  • Membuat View Dan Navigation
  • Membuat Service Dengan RxSwift Dan Alamofire
  • Membuat Helper Dan Controller

Apa Itu Storyboards, XIB dan Auto Layout ?

Storyboard merupakan salah satu fitur untuk melakukan desain aplikasi. Pada zaman dulu, developer hanya dapat menggunakan fitur XIB. Storyboard dan XIB sama - sama mempunyai fungsi untuk melakukan desain interface aplikasi, akan tetapi pada zaman sekarang developer apple merekomendasikan untuk menggunakan storyboard. Di dalam story board kita dapat menggunakan beberapa layer aplikasi seperti gambar berikut.

Screen Shot 2017-04-30 at 9.50.18 PM.png

Sehingga anda dapat mengetahui alur dari aplikasi tersebut secara detail. Berbeda dengan XIB, di dalam xib kita hanya dapat menggunakan 1 layer aplikasi saja seperti gambar berikut.

Screen Shot 2017-04-30 at 9.52.35 PM.png

Akan tetapi, ketika dihadapkan dengan suatu project besar maka kedua nya akan tetap bisa kita gunakan karena masing - masing dari mereka berdua mempunyai kelebihan dan kekurangan masing - masing misalnya jika kita menggunakan 1 storyboard dengan banyak layer maka proses membuka storyboard tersebut akan memakan waktu lama disebabkan banyak nya layer di dalam nya.

Bagaimana dengan auto layout ?

Auto Layout biasanya digunakan jika kita akan mendevelop aplikasi dengan berbagai ukuran layar

Biasanya kita tidak hanya terpaku di 1 ukuran layar saja, kita diharuskan untuk membuat untuk beberapa ukuran layar maka kita dapat menggunakan fitur auto layout. Fitur auto layout ini sangat mirip dengan fitur constraint nya android. Berikut adalah percobaan untuk membuat auto layout.

Membuat Contoh Auto Layout

Silahkan buat sebuah project, lalu silahkan drag button dari menu kanan bawah seperti berikut.

Screen Shot 2017-04-30 at 9.59.24 PM.png

Setelah selesai, silahkan klik menu berikut lalu sesuaikan property nya seperti berikut.

Screen Shot 2017-04-30 at 10.03.16 PM.png

dan kemudian pilih add 4 constrains. Maka secara otomatis button kalian akan seperti berikut.

Screen Shot 2017-04-30 at 10.04.59 PM.png

Gambar diatas telah diubah warna backgroud dan warna tulisan nya, untuk mengubahnya, kamu dapat menggunakan menu seperti gambar berikut.

Screen Shot 2017-04-30 at 10.06.40 PM.png

Silahkan dijalankan di beberapa emulator untuk melihat hasil nya :).

Membuat View Dan Navigation

Oke, kembali ke project yang akan kita buat. Pada bagian ini kita akan membuat view dan navigation view. Secara default project anda hanya memiliki 1 storyboard yaitu main.storyboard. Silahkan buka storyboard tersebut, lalu pilih view controller nya, pada menu bagian atas silahkan pilih editor lalu pilih embed in dan terakhir pilih navigation controller maka akan muncul output seperti berikut.

Screen Shot 2017-04-30 at 10.34.18 PM.png

Setelah selesai, silahkan drag 1 table view ke view controller, lalu berikan constraint seperti berikut.

Screen Shot 2017-04-30 at 10.36.25 PM.png

Selanjutnya silahkan buat 1 group yaitu views, di dalam group views kita akan membuat view khusus untuk menampilkan list data lagu. Karena kita menggunakan table view, maka kita membutuhkan table view cell untuk list cell nya. Untuk membuat table view cell, silahkan klik kanan pada group views, lalu pilih new file, lalu pilih cocoa touch class, lalu klik next dan isikan property nya seperti berikut.

Screen Shot 2017-04-30 at 10.40.55 PM.png

Maka akan muncul 2 file yaitu TrackTableViewCell.swift dan TrackTableViewCell.xib. Silahkan buka yang xib lalu silahkan membuat desain seperti berikut.

Screen Shot 2017-04-30 at 10.44.49 PM.png

Setelah selesai, silahkan ikuti tutorial berikut untuk konfigurasi dari view table cell ke controller table cell.

Tahap selanjutnya, silahkan ikuti tutorial berikut untuk main storyboard.

Membuat Service Dengan RxSwift Dan Alamofire

Pada bagian ini, kita akan membuat service. Biasanya service disini saya gunakan untuk melakukan request data ke API. Untuk melakukan request data, kita akan menggunakan Alamofire. Untuk melakukan parsing json ke object swift biasanya saya menggunakan ObjectMapper. Untuk membuat aplikasi suatu event request yang asynchronous maka kita gunakan RxSwift, bagi anda yang ingin memperdalam tentang reactivex silahkan baca di ReactiveX.

Silahkan buat sebuah group dengan nama services lalu buatlah sebuah file swift dengan nama TrackService di dalam group service tersebut. Lalu isikan kodingan seperti berikut.

//
//  TrackService.swift
//  Belajar-iOS
//
//  Created by rizki mufrizal on 4/30/17.
//  Copyright © 2017 rizki mufrizal. All rights reserved.
//

import Alamofire
import ObjectMapper
import AlamofireObjectMapper
import RxSwift

class TrackService {
    func getTrackByQuery(parameters: String, offset: Int, limit: Int) -> Observable<TrackResponse> {
        return Observable<TrackResponse>.create { observer -> Disposable in
            let request = Alamofire
                .request("https://api.spotify.com/v1/search?q=\(parameters)&type=track&offset=\(offset)&limit=\(limit)", method: .get)
                .validate()
                .responseObject(completionHandler: { (response: DataResponse<TrackResponse>) in
                    switch response.result {
                    case .success(let trackResponse):
                        observer.onNext(trackResponse)
                        observer.onCompleted()
                    case .failure(let error):
                        observer.onError(error)
                    }
                })
            return Disposables.create(with: {
                request.cancel()
            })
        }
    };
}

Dengan menggunakan RxSwift maka kita dapat menggunakan fitur Observable, fitur ini mirip dengan fitur List di java. Disana terdapat 3 parameter yaitu parameters biasanya ini untuk parameter yang akan kita search, offset sebagai halaman ke berapa karena pada api ini kita menggunakan paging, dan yang terakhir adalah limit yang berfungsi untuk mendeklarasikan berapa per halaman yang akan kita tampilkan.

Membuat Helper Dan Controller

Tahap terakhir kita akan membuat helper dan controller. Helper disini sendiri biasanya kita buat agar helper ini dapat digunakan di banyak tempat. Contohnya adalah, jika kita melakukan request, dimana jika kita menggunakan parameter dan parameter tersebut mempunyai spasi maka kita harus menconvert spasi dengan +, akan tetapi fungsi merubah karakter ini bergantung dari kebutuhan API, ada yang mengharuskan diubah menjadi + atau ada juga menggunakan %20 dan lain sebagainya.

Silahkan buat sebuah group dengan nama helpers lalu buat sebuah file swift dengan nama ConvertString, kemudian masukkan kodingan seperti berikut.

//
//  ConvertString.swift
//  Belajar-iOS
//
//  Created by rizki mufrizal on 5/1/17.
//  Copyright © 2017 rizki mufrizal. All rights reserved.
//

import Foundation

class ConvertString {
    func toPlusString(text: String) -> String {
        return text.replacingOccurrences(of: " ", with: "+")
    }

    func fromArrayArtistToString(array: [Artist]) -> String {
        var text = ""
        if array.count == 1 {
            text = array[0].name!
        } else {
            for i in 0..<array.count {
                text = text + array[i].name! + ", "
            }
        }

        if text.substring(from: text.index(text.endIndex, offsetBy: -2)) == ", " {
            text.remove(at: text.index(text.endIndex, offsetBy: -2))
        }

        return text
    }
}

Pada class diatas terdapat 2 fungsi yaitu, fungsi toPlusString berfungsi untuk me replace string kosong dengan karakter +. Sedangkan fungsi fromArrayArtistToString kita gunakan untuk menconvert dari array object Artist menjadi string biasa.

Selanjutnya silahkan buka kembali file TrackTableViewCell lalu ubah codingan nya menjadi seperti berikut.

//
//  TrackTableViewCell.swift
//  Belajar-iOS
//
//  Created by rizki mufrizal on 4/30/17.
//  Copyright © 2017 rizki mufrizal. All rights reserved.
//

import UIKit
import MarqueeLabel

class TrackTableViewCell: UITableViewCell {

    @IBOutlet weak var albumNameLabel: MarqueeLabel!
    @IBOutlet weak var artistNameLabel: MarqueeLabel!
    @IBOutlet weak var trackNameLabel: MarqueeLabel!
    @IBOutlet weak var gambarAlbumImage: UIImageView!

    override func awakeFromNib() {
        super.awakeFromNib()
        
        self.trackNameLabel.type = .continuous
        self.trackNameLabel.speed = .duration(15)
        self.trackNameLabel.animationCurve = .easeInOut
        
        self.artistNameLabel.type = .continuous
        self.artistNameLabel.speed = .duration(15)
        self.artistNameLabel.animationCurve = .easeInOut
        
        self.albumNameLabel.type = .continuous
        self.albumNameLabel.speed = .duration(15)
        self.albumNameLabel.animationCurve = .easeInOut
    }

    override func setSelected(_ selected: Bool, animated: Bool) {
        super.setSelected(selected, animated: animated)
    }

}

Pada kodingan diatas, kita mendeklarasikan text marquee, tujuan nya adalah jika terdapat text yang panjang melebihi lebar view, maka secara otomatis text tersebut akan berjalan sehingga semua tulisan dapat anda baca. Setelah selesai, silahkan buka file ViewController lalu ubah kodingannya menjadi seperti berikut.

//
//  ViewController.swift
//  Belajar-iOS
//
//  Created by rizki mufrizal on 4/30/17.
//  Copyright © 2017 rizki mufrizal. All rights reserved.
//

import UIKit
import RxSwift
import Kingfisher
import SwiftOverlays

class ViewController: UIViewController {

    @IBOutlet weak var trackTable: UITableView!

    var rowData: [Item] = []
    var nextPage: String? = nil
    var nextInt = 0
    var limitInt = 20
    var track = "ColdPlay"
    var isSearch = false

    private var disposeBag = DisposeBag()
    private var trackService = TrackService()

    override func viewDidLoad() {
        super.viewDidLoad()

        self.title = "Belajar iOS"
        self.getDefaultTrack(track: track, offset: nextInt, limit: limitInt)
        self.trackTable.delegate = self
        self.trackTable.dataSource = self
    }

    override func didReceiveMemoryWarning() {
        super.didReceiveMemoryWarning()
    }

    func getDefaultTrack(track: String, offset: Int, limit: Int) {
        SwiftOverlays.showBlockingWaitOverlay()
        trackService
            .getTrackByQuery(parameters: ConvertString().toPlusString(text: track), offset: offset, limit: limit)
            .subscribe(
                onNext: { trackResponse in
                    if offset == 0 && trackResponse.tracks?.items?.count != 0 {
                        self.rowData.removeAll()
                    }
                    if trackResponse.tracks?.items?.count != 0 {
                        self.rowData.append(contentsOf: (trackResponse.tracks?.items)!)
                        if ((trackResponse.tracks?.next) ?? "").isEmpty == false {
                            self.nextPage = (trackResponse.tracks?.next)!
                        } else {
                            self.nextPage = nil
                        }
                        self.nextInt = (trackResponse.tracks?.offset)! + 20
                        self.trackTable.reloadData()
                    } else {
                        let alert = UIAlertController(title: "Info", message: "Maaf, Data Tidak ditemukan :(", preferredStyle: UIAlertControllerStyle.alert)
                        alert.addAction(UIAlertAction(title: "OK", style: UIAlertActionStyle.default, handler: nil))
                        self.present(alert, animated: true, completion: nil)
                    }
                    SwiftOverlays.removeAllBlockingOverlays()
                },
                onError: { error in
                    SwiftOverlays.removeAllBlockingOverlays()
                }
            )
            .addDisposableTo(disposeBag)
    }

}

Karena kita membutuhkan delegate atau action untuk table, maka kita membutuhkan sebuah class extension, dimana class ini berfungsi untuk memisahkan fungsi implementasi class Protocol. Class Protocol ini sama seperti class interface yang ada di java. Silahkan tambahkan codingan extension berikut di akhir baris.

extension ViewController: UITableViewDelegate {
    func tableView(_ tableView: UITableView, willDisplay cell: UITableViewCell, forRowAt indexPath: IndexPath) {
        if indexPath.row == (self.rowData.count - 1) {
            if (self.nextPage ?? "").isEmpty == false {
                self.getDefaultTrack(track: track, offset: nextInt, limit: 20)
            }
        }
    }
}

Karena dia ingin menampilkan data maka kita juga membutuhkan dataSource, silahkan buat 1 extension lagi untuk dataSource seperti berikut.

extension ViewController: UITableViewDataSource {
    func tableView(_ tableView: UITableView, numberOfRowsInSection section: Int) -> Int {
        return self.rowData.count
    }

    func tableView(_ tableView: UITableView, cellForRowAt indexPath: IndexPath) -> UITableViewCell {
        let cell = Bundle.main.loadNibNamed("TrackTableViewCell", owner: self, options: nil)?.first as! TrackTableViewCell

        cell.trackNameLabel.text = self.rowData[indexPath.row].name
        cell.artistNameLabel.text = ConvertString().fromArrayArtistToString(array: self.rowData[indexPath.row].artists!)
        cell.albumNameLabel.text = self.rowData[indexPath.row].album?.name

        let url = URL(string: (self.rowData[indexPath.row].album?.images?[0].url)!)
        cell.gambarAlbumImage.kf.indicatorType = .activity
        cell.gambarAlbumImage.kf.setImage(with: url)

        return cell
    }

    func tableView(_ tableView: UITableView, heightForRowAt indexPath: IndexPath) -> CGFloat {
        return 98
    }
}

Function pertama berfungsi sebagai mendefinisikan jumlah data. Pada function kedua, kita melakukan load file xib, dimana file xib ini adalah table view cell, nah data nya akan kita input melalui parent class nya yaitu ViewController, dan pada function terakhir mendefinisikan tinggi dari xib.

Jika telah selesai, silahkan jalankan project nya, jika berhasil maka anda dapat melihat hasil nya seperti berikut :D.

Screen Shot 2017-05-01 at 1.16.04 AM.png

Artikel selanjutnya akan membahas mengenai bagaimana cara membuat search bar :). Untuk source code diatas dapat anda akses di Belajar-iOS. Sekian artikel mengenai Belajar iOS bagian 2, jika ada saran dan komentar silahkan isi dibawah dan terima kasih :)

Instalasi Dan Setup EMQX

Instalasi Dan Setup EMQX Continue reading

Belajar Projections Pada Spring Data JPA

Published on November 04, 2023

Belajar Testcontainers

Published on September 13, 2023