Sebelumnya kita pernah membahas tentang bagaimana instalasi java pada linux. Kali ini penulis akan menjelaskan bagaimana instalasi ruby pada linux.

Ruby adalah bahasa pemrograman dinamis berbasis skrip yang berorientasi obyek. Tujuan dari ruby adalah menggabungkan kelebihan dari semua bahasa-bahasa pemrograman skrip yang ada di dunia. Ruby ditulis dengan bahasa pemrograman C dengan kemampuan dasar seperti Perl dan Python.

Ruby juga memiliki berbagai framework diantaranya adalah

  • Ruby On Rails (ROR)
  • Sinatra
  • Lotus
  • Padrino
  • Nyny
  • Grape
  • Nancy
  • dan lain - lain

Baiklah untuk melakukan instalasi ruby pada linux, kita menggunakan RVM (ruby version manager). Berikut adalah tahapan untuk melakukan instalasi ruby pada linux.

Sebelum melakukan install public key dengan gpg2, kita harus melakukan instalasi gpg2 dengan perintah

sudo apt install gnupg2 -y

Lalu install public key dengan perintah

gpg2 --recv-keys 409B6B1796C275462A1703113804BB82D39DC0E3 7D2BAF1CF37B13E2069D6956105BD0E739499BDB

Lalu kita melakukan instalasi ruby yang paling stable dengan perintah

\curl -sSL https://get.rvm.io | bash -s stable --ruby

Kemudian lakukan path pada linux, buka file environment dengan sintak sudo gedit /etc/environment. kemudian masukkan sintak RVM_HOME=/home/rizki/.rvm dan pada bagian PATH masukkan /home/rizki/.rvm/bin, jangan lupa sesuaikan dengan folder anda.

Restart komputer dan cek versi rvm, ruby dan gem dengan perintah

rvm --version
ruby --version
gem --version

Jika anda ingin mengubah versi ruby menjadi versi yang lain, silahkan lakukan perintah berikut untuk mengahapus default ruby yang digunakan.

rvm reset

Kemudian silahkan jalankan perintah berikut untuk memilih ruby yang akan anda gunakan.

rvm alias create default {versi ruby}

berikut adalah contohnya

rvm alias create default 2.3.0

Jika sudah, maka tahap selanjutnya adalah install bundler. Bundler ini sendiri berfungsi untuk mendownload dependency library yang dibutuhkan oleh project kita nantinya. Bedanya bundler dengan gem yaitu gem hanya sebagai penentu dari versi library yang akan kita gunakan sedangkan bundler akan mendownload semua kepentingan dari project dan akan memeriksa apakah sebuah library mempunyai missing dengan library yang lainnya. install bundler dengan perintah.

gem install bundler

kemudian cek versi bundler dengan perintah

bundler --version

Untuk melihat versi ruby yang telah diinstall di pc maka perintahnya

rvm list

jika ingin mengetahui versi release ruby dengan perintah

rvm list known

Untuk menggunakan interpreter ruby dapat dengan menggunakan perintah irb pada terminal. Selanjutnya untuk IDE ruby, penulis menggunakan ruby mine dari produknya jetbrains. Anda dapat menggunakan IDE selain dar ruby mine tapi penulis menyarankan menggunakan ruby mine dikarenakan karena kelangkapan dari fitur ruby mine seperti auto complete, support framework ruby on rails. Download terlebih dahulu di ruby mine. ekstrak pada folder tertentu, beri akses eksekusi pada file rubymine.sh pada folder bin, kemudian jalankan dengan perintah ./rubymine.sh. Secara otomatis IDE tersebut akan membuat shortcut pada linux anda.

Sekian tutorial kali ini dan selamat coding ruby. Terima kasih :).

Setelah melakukan banyak konfigurasi untuk coding java, selanjutnya kita akan belajar tentang framework hibernate. Sebelum kita belajar hibernate, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu konsep dari hibernate itu sendiri.

Object Relational Mapping (ORM)

Object Relational Mapping atau lebih sering disebut ORM adalah sebuah konsep dimana sebuah object merupakan representasi dari basis data yang berbasis relational.

Mungkin sedikit bingung dengan pengertian diatas, untuk mempermudah pemahaman, penulis akan memberi contoh berikut.

di dalam basis data yang relational kita mengenal adanya tabel seperti dibawah ini.

Id Barang Nama Barang Jenis Barang Tanggal Kadaluarsa
A001 Rinso Cair 1 Januari 2016
A002 Tango Padat 12 September 2015

dengan menggunakan sintak SQL maka querynya adalah sebagai berikut

create table tb_barang(
    idBarang varchar(150) not null,
    namaBarang varchar(45),
    jenisBarang varchar(10),
    tanggalKadaluarsa date,
    primary key (idBarang)
)

diatas adalah contoh dengan menggunakan basis data relational, maka berikutnya bagaimana kita menghubungkan dengan pemrograman berorientasi objek. Berikut adalah contoh jika kita membuatnya ke dalam pemrograman berorientasi objek.

public class Barang {
  private String idBarang;
  private String namaBarang;
  private String jenisBarang;
  private String tanggalKadaluarsa;

  //getter setter
}

Dapat disimpulkan bahwa sebuah class adalah representasi dari sebuah tabel dan sebuah property atau variabel adanya representasi dari kolom pada basis data. Banyak framework dari berbagai bahasa pemrograman yang telah melakukan implementasi dari konsep ORM ini, diantaranya adalah

  • Hibernate (Java)
  • Spring Data JPA (Java)
  • MyBatis (Java)
  • JPA (Java)
  • Ebean (Java)
  • Waterline (Node jS / Javascript)
  • Ruby On Rails (Ruby)
  • dan lain - lain

Setelah mengenal konsep ORM, selanjutnya kita akan menggunakan framework hibernate.

Generate Project Hibernate

Untuk membuat project hibernate, kita menggunakan maven. Buka terminal lalu jalankan perintah berikut untuk membuat project dengan maven

mvn archetype:generate \
-DarchetypeArtifactId=maven-archetype-quickstart \
-DgroupId=com.rizki.mufrizal.belajarHibernate \
-DartifactId=Belajar-Hibernate

Buka project tersebut dengan menggunakan Intellij IDEA dengan cara melakukan import terhadap project, Penulis menggunakan Intellij IDEA versi 14.1.4. Kemudian buka file pom.xml. File ini berisi konfigurasi project maven. Karena kita membutuhkan library hibernate, maka kita akan mendeklarasikannya di dalam file pom.xml ini, berikut adalah konfigurasinya.

<dependencies>

  <!-- junit -->
  <dependency>
    <groupId>junit</groupId>
    <artifactId>junit</artifactId>
    <version>4.12</version>
    <scope>test</scope>
  </dependency>

  <!-- hibernate -->
  <dependency>
    <groupId>org.hibernate</groupId>
    <artifactId>hibernate-core</artifactId>
    <version>4.3.10.Final</version>
  </dependency>

  <!-- database hsqldb -->
  <dependency>
    <groupId>org.hsqldb</groupId>
    <artifactId>hsqldb</artifactId>
    <version>2.3.3</version>
  </dependency>

  <!--slf4j-->
  <dependency>
    <groupId>org.slf4j</groupId>
    <artifactId>slf4j-api</artifactId>
    <version>1.7.12</version>
  </dependency>
  <dependency>
    <groupId>org.slf4j</groupId>
    <artifactId>slf4j-log4j12</artifactId>
    <version>1.7.12</version>
  </dependency>
  <dependency>
    <groupId>org.slf4j</groupId>
    <artifactId>slf4j-simple</artifactId>
    <version>1.7.12</version>
  </dependency>

</dependencies>

<build>
  <plugins>
    <plugin>
      <groupId>org.apache.maven.plugins</groupId>
      <artifactId>maven-compiler-plugin</artifactId>
      <version>3.3</version>
      <configuration>
        <source>1.8</source>
        <target>1.8</target>
      </configuration>
    </plugin>
  </plugins>
</build>

Database yang akan kita gunakan adalah hsqldb, database tersebut bersifat embedded artinya dapat dipindahkan ke komputer lain tanpa perlu melakukan banyak konfigurasi. Buatlah sebuah package baru dengan nama domain, pada package ini kita akan memasukkan sebuah class yang berisikan domain - domain yang nantikan akan di mapping oleh hibernate. Pada tutorial kali ini, penulis membuat sebuah class dengan nama Mahasiswa. Jangan lupa untuk membuat getter dan setter dari setiap property.

@Entity
@Table(name = "tb_mahasiswa")
public class Mahasiswa implements Serializable{

    @Id
    @Column(name = "npm", length = 8)
    private String npm;

    @Column(name = "nama", nullable = false, length = 45)
    private String nama;

    @Column(name = "kelas", nullable = false, length = 5)
    private String kelas;

    @Column(name = "jenisKelamin", nullable = false, length = 6)
    @Enumerated(EnumType.STRING)
    private JenisKelamin jenisKelamin;

    @Column(name = "tanggalLahir", nullable = false)
    @Temporal(TemporalType.DATE)
    private Date tanggalLahir;

    //getter setter  

}

Berikut penjelasan singkat tentang annotation tersebut

  • @Entity berfungsi mendeklarasikan bahwa class ini merupakan sebuah class entity yang akan di mapping oleh hibernate.
  • @Table berfungsi untuk mendeklarasikan nama tabel.
  • @Id berfungsi untuk mendeklarasikan bahwa property tersebut merupakan primary key.
  • @Column berfungsi untuk mendeklarasikan definisi dari sebuah kolom.
  • @Enumerated berfungsi untuk mendeklarasikan bahwa field tersebut adalah berisi value yang hanya dapat dipilih.
  • @Temporal berfungsi untuk mendeklarasikan tanggal.

Untuk jenis kelamin, buat sebuah class enum seperti berikut

public enum JenisKelamin {
    PRIA, WANITA
}

Tahap selanjutnya adalah membuat konfigurasi hibernate, buatlah sebuah file hibernate.cfg.xml pada folder resources. Kemudian masukkan konfigurasi seperti dibawah ini

<?xml version='1.0' encoding='utf-8'?>
<!DOCTYPE hibernate-configuration PUBLIC
        "-//Hibernate/Hibernate Configuration DTD//EN"
        "http://www.hibernate.org/dtd/hibernate-configuration-3.0.dtd">
<hibernate-configuration>
    <session-factory>
        <property name="hibernate.dialect">org.hibernate.dialect.HSQLDialect</property>
        <property name="hibernate.connection.driver_class">org.hsqldb.jdbcDriver</property>
        <property name="hibernate.connection.url">jdbc:hsqldb:databaseHSQLDB/BelajarHibernate</property>
        <property name="hibernate.hbm2ddl.auto">update</property>
        <property name="hibernate.show_sql">true</property>
        <property name="hibernate.format_sql">true</property>

        <mapping class="com.rizki.mufrizal.belajarHibernate.domain.Mahasiswa" />
    </session-factory>
</hibernate-configuration>

berikut penjelasan tentang konfigurasi diatas

  • hibernate.dialect berfungsi untuk mendeklarasikan dialect apa yang akan digunakan, sesuaikan dengan type basis data yang digunakan.
  • hibernate.connection.driver_class berfungsi untuk mendeklarasikan driver yang akan digunakan.
  • hibernate.connection.url berfungsi untuk mendeklarasikan url ke sebuah basis data, nama databasenya adalah BelajarHibernate yang nanti akan dibuat sebuah folder BelajarHibernate pada root project.
  • hibernate.hbm2ddl.auto terdapat beberapa fungsi diantaranya adalah
    • Create : Jika table sudah ada maka semua akan di drop dan dibuat ulang.
    • Update : jika table belum ada maka akan dibuat, jika tabel sudah ada maka hanya dilakukan update.
  • hibernate.show_sql berfungsi untuk menampilkan sintak sql yang dilakukan oleh hibernate.
  • hibernate.format_sql berfungsi untuk melakukan format sql sehingga mudah dibaca.
  • mapping berfungsi untuk melakukan mapping terhadap class yang dituju, class disini berasal dari package entiry yang tadinya kita buat.

Langkah selanjutnya buatlah sebuah package repository dan buat sebuah interface di dalamnya dengan nama MahasiswaRepository. Fungsi repository adalah untuk melakukan query terhadap basis data. Berikut adalah codingan dari interface MahasiswaRepository.

public interface MahasiswaRepository {
    void save(Mahasiswa mahasiswa);
    void update(Mahasiswa mahasiswa);
    void delete(Mahasiswa mahasiswa);
    Mahasiswa getMahasiswa(String npm);
    List<Mahasiswa> getMahasiswas();
}

Kemudian buat sebuah class dengan nama MahasiswaRepositoryImpl di dalam package repository untuk melakukan implementasi interface tersebut. Berikut kodingan untuk class tersebut.

public class MahasiswaRepositoryImpl implements MahasiswaRepository{

    private SessionFactory sessionFactory;
    private static final Logger LOGGER = LoggerFactory.getLogger(MahasiswaRepositoryImpl.class);

    public MahasiswaRepositoryImpl(SessionFactory sessionFactory){
        this.sessionFactory = sessionFactory;
    }

    @Override
    public void save(Mahasiswa mahasiswa){
        Session session = sessionFactory.openSession();

        try {
            session.beginTransaction();
            session.save(mahasiswa);
            session.getTransaction().commit();
            LOGGER.debug("Data Tersimpan");
        }catch (HibernateException e){
            session.getTransaction().rollback();
            LOGGER.error("Error Bung {}", e.getMessage());
        }finally {
            session.close();
            LOGGER.info("Transaction selesai");
        }
    }

    @Override
    public void update(Mahasiswa mahasiswa){
        Session session = sessionFactory.openSession();

        try {
            session.beginTransaction();
            session.update(mahasiswa);
            session.getTransaction().commit();
            LOGGER.debug("Data Di Update");
        }catch (HibernateException e){
            session.getTransaction().rollback();
            LOGGER.error("Error Bung {}", e.getMessage());
        }finally {
            session.close();
            LOGGER.info("Transaction selesai");
        }
    }

    @Override
    public void delete(Mahasiswa mahasiswa){
        Session session = sessionFactory.openSession();

        try {
            session.beginTransaction();
            session.delete(mahasiswa);
            session.getTransaction().commit();
            LOGGER.debug("Data Di Hapus");
        }catch (HibernateException e){
            session.getTransaction().rollback();
            LOGGER.error("Error Bung {}", e.getMessage());
        }finally {
            session.close();
            LOGGER.info("Transaction selesai");
        }
    }

    @Override
    public Mahasiswa getMahasiswa(String npm){
        Session session = sessionFactory.openSession();
        Mahasiswa mahasiswa;

        try {
            session.beginTransaction();
            mahasiswa = (Mahasiswa) session.get(Mahasiswa.class, npm);
            session.getTransaction().commit();
            LOGGER.debug("get mahasiswa");

            return mahasiswa;

        }catch (HibernateException e){
            session.getTransaction().rollback();
            LOGGER.error("Error Bung {}", e.getMessage());
        }finally {
            session.close();
            LOGGER.info("Transaction selesai");
        }

        return null;
    }

    @Override
    public List<Mahasiswa> getMahasiswas(){
        Session session = sessionFactory.openSession();
        List<Mahasiswa> mahasiswas;

        try {
            session.beginTransaction();
            mahasiswas = session.createCriteria(Mahasiswa.class).list();
            session.getTransaction().commit();
            LOGGER.debug("get mahasiswas");

            return mahasiswas;

        }catch (HibernateException e){
            session.getTransaction().rollback();
            LOGGER.error("Error Bung {}", e.getMessage());
        }finally {
            session.close();
            LOGGER.info("Transaction selesai");
        }

        return null;
    }

}

Pada class diatas terdapat beberapa method CRUD diantaranya adalah save, update, delete, get objek dan get semua data. Masing - masing method mempunyai transaction dan juga dilengkapi dengan try catch. Jika kita menggunakan spring maka fungsi transaction tersebut akan dihandle oleh spring. Selanjutnya agar konfigurasi hibernate dapat di load maka buat sebuah class HibernateUtil, berikut adalah konfigurasinya.

public class HibernateUtil {

    private static final SessionFactory sessionFactory;
    private static final MahasiswaRepository MAHASISWA_REPOSITORY;

    static {
        try {
            // Create the SessionFactory from standard (hibernate.cfg.xml)
            // config file.
            sessionFactory = new AnnotationConfiguration().configure().buildSessionFactory();
            MAHASISWA_REPOSITORY = new MahasiswaRepositoryImpl(sessionFactory);
        } catch (Throwable ex) {
            // Log the exception.
            System.err.println("Initial SessionFactory creation failed." + ex);
            throw new ExceptionInInitializerError(ex);
        }
    }

    public static SessionFactory getSessionFactory() {
        return sessionFactory;
    }

    public static MahasiswaRepository getMahasiswaRepository() {
        return MAHASISWA_REPOSITORY;
    }
}

Dan yang terakhir adalah membuat sebuah main class yang akan berfungsi untuk menjalankan project. Dari generate project maven terdapat sebuah class yaitu App. Gunakan class tersebut untuk main class, dan masukkan codingan berikut ini.

public class App {
    public static void main( String[] args ) throws ParseException {
        MahasiswaRepository mahasiswaRepository = HibernateUtil.getMahasiswaRepository();
        Logger logger = LoggerFactory.getLogger(App.class);

        Mahasiswa mahasiswa = new Mahasiswa();
        mahasiswa.setNpm("58412085");
        mahasiswa.setNama("Rizki Mufrizal");
        mahasiswa.setKelas("3IA04");
        mahasiswa.setJenisKelamin(JenisKelamin.PRIA);
        mahasiswa.setTanggalLahir(new SimpleDateFormat("dd/MM/yyyy").parse("15/11/1993"));

        mahasiswaRepository.save(mahasiswa);

        List<Mahasiswa> mahasiswas = mahasiswaRepository.getMahasiswas();

        for(Mahasiswa mahasiswaData: mahasiswas){
            logger.info("Npm           : {}", mahasiswaData.getNpm());
            logger.info("Nama          : {}", mahasiswaData.getNama());
            logger.info("Kelas         : {}", mahasiswaData.getKelas());
            logger.info("Jenis Kelamin : {}", mahasiswaData.getJenisKelamin());
            logger.info("Tanggal Lahir : {}", mahasiswaData.getTanggalLahir());
        }

        Mahasiswa mahasiswa1 = mahasiswaRepository.getMahasiswa("58412085");
        mahasiswa1.setNama("rizki");

        mahasiswaRepository.update(mahasiswa1);

        mahasiswaRepository.delete(mahasiswa1);

    }
}

akhirnya selesai juga :D . Untuk mempermudah logging aplikasi maka kita menggunakan bantuan SLF4J, buat sebuah file properties dengan nama log4j pada folder resources dengan konfigurasi berikut.

log4j.rootLogger=DEBUG, file, stdout
log4j.logger.org.hibernate=DEBUG
log4j.logger.org.hibernate.type=ALL

# Direct log messages to a log file
log4j.appender.file=org.apache.log4j.RollingFileAppender
log4j.appender.file.File=logs/LogFile.log
log4j.appender.file.MaxFileSize=5MB
log4j.appender.file.MaxBackupIndex=10
log4j.appender.file.layout=org.apache.log4j.PatternLayout
log4j.appender.file.layout.ConversionPattern=%d{yyyy-MM-dd HH:mm:ss:SSS} %C:%L %-5p - %m%n

# Direct log messages to stdout
log4j.appender.stdout=org.apache.log4j.ConsoleAppender
log4j.appender.stdout.Target=System.out
log4j.appender.stdout.layout=org.apache.log4j.PatternLayout
log4j.appender.stdout.layout.ConversionPattern=%d{yyyy-MM-dd HH:mm:ss:SSS} %C:%L %-5p - %m%n

Oke untuk logging aplikasi akan dijelaskan pada postingan sekanjutnya :) . Jika sudah maka jalankan aplikasinya dengan perintah berikut.

mvn compile
mvn exec:java -Dexec.mainClass="com.rizki.mufrizal.belajarHibernate.App"

Jangan lupa sesuaikan dengan package project anda. Sekian tutorial belajar hibernate dan Terima kasih :). Untuk source code lengkap, penulis publish di Belajar Hibernate.

Untuk melakukan coding java, ada beberapa hal yang harus kita lakukan dintaranya adalah

  • Instalasi JDK (Java Development Kit)
  • Instalasi build tool java
  • Instalasi IDE java

Pada tutorial ini, penulis hanya menjelaskan bagaimana instalasi pada sistem operasi linux, penulis mengunakan salah distro linux yaitu ubuntu.

Instalasi OpenJDK

JDK dan JRE yang akan kita gunakan adalah OpenJDK. Beberapa developer sedikit kebingungan untuk menggunakan OpenJDK dikarenakan font yang digunakan pada OpenJDK masih acak - acakan. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada artikel ini akan dibahas sedikit bagaimana cara mengatasi masalah font OpenJDK pada ubuntu. Silahkan tambahkan PPA berikut untuk kebutuhan font infinality.

sudo add-apt-repository ppa:no1wantdthisname/ppa

Kemudian lakukan update seperti berikut.

sudo apt update

kemudian lakukan instalasi font infinality seperti berikut.

sudo apt install libfreetype6 fontconfig-infinality

Langkah selanjutnya adalah kita akan mengganti konfigurasi font infinality yang lama dengan perintah berikut.

sudo rm /etc/fonts/conf.avail/52-infinality.conf
sudo ln -s /etc/fonts/infinality/infinality.conf /etc/fonts/conf.avail/52-infinality.conf

Kemudian tambahkan PPA untuk font fix OpenJDK seperti berikut.

sudo add-apt-repository ppa:no1wantdthisname/openjdk-fontfix

Setelah selesai, tambahkan PPA berikut untuk repository OpenJDK.

sudo add-apt-repository ppa:openjdk-r/ppa

Kemudian jalankan perintah berikut untuk instalasi OpenJDK.

sudo apt install openjdk-8-jdk openjdk-8-jre icedtea-8-plugin icedtea-plugin

Instalasi build tool java

Di dalam bahasa pemrograman java ada beberapa build tool diantaranya adalah

Pada tutorial kali ini, kita hanya menggunakan maven sebagai build toolnya, silahkan anda download di Maven dan ekstrak pada sebuah folder.

Instalasi JDK dan build tool telah dilakukan, tahap selanjutnya adalah menambahkan environment variabel sehingga variabel tersebut terbaca pada saat kita menggunakan terminal. buka file environment dengan perintah berikut

sudo gedit /etc/environment

kemudian sisipkan di baris paling atas

JAVA_HOME=/usr/lib/jvm/java-8-openjdk-amd64
M2_HOME=/home/rizki/programming/build-tool/apache-maven

ganti isi dari JAVA_HOME dan M2_HOME sesuai dengan folder anda, kemudian pada bagian PATH tambahkan dan jangan lupa sesuaikan dengan folder anda.

PATH="/usr/local/sbin:/usr/local/bin:/usr/sbin:/usr/bin:/sbin:/bin:/usr/games:/usr/local/games:/usr/lib/jvm/java-8-openjdk-amd64/bin:/home/rizki/programming/build-tool/apache-maven/bin"

kemudian lakukan pengujian dengan menjalankan beberapa perintah berikut

java -version
mvn -version

Instalasi IDE

Terdapat beberapa IDE yang sering digunakan oleh developer java diantaranya adalah

Instalasi NetBeans

Download NetBeans pada NetBeans, lalu beri akses eksekusi dengan perintah chmod a+x netbeans.sh. jalankan dengan perintah ./netbeans maka akan muncul GUI instalasi netbeans.

Instalasi Eclipse

Silahkan download pada Eclipse, ekstrak folder tersebut lalu beri akses eksekusi dengan perintah chmod a+x eclipse.sh. dan jalankan eclipse dengan perintah ./eclipse. Untuk memudahkan, maka buatlah shortcut untuk IDE tersebut.

Instalasi IntelliJ IDEA

Download IDE tersebut pada IntelliJ IDEA, lalu ekstrak pada folder tertentu. Di dalam folder tersebut terdapat folder bin yang di dalamnya terdapat file idea.sh, beri akses eksekusi dengan perintah chmod a+x idea.sh lalu jalankan file tersebut dengan perintah ./idea.sh Secara otomatis IDE tersebut akan membuat shortcut pada linux anda.

Sekian tutorial kali ini dan selamat coding java. Terima kasih :).