Pada bulan april yang lalu, akhirnya ubuntu merilis sistem operasi baru dengan codename xenial xerus 16.04 LTS. Tidak hanya ubuntu, teryata ubuntu varian yang lain seperti kubuntu, xubuntu, lubuntu dan ubuntu mate juga release :D. Karena ubuntu telah release versi 16.04 LTS maka penulis juga ikut upgrade ke versi 16.04 LTS. Setelah dicoba - coba teryata ubuntu 16.04 LTS ini lumayan rakus sama RAM :(, berbeda jauh dengan saudaranya yang dulu yaitu ubuntu 14.04 trusty. Dikarenakan terlalu memakan resource, akhirnya penulis mulai migrasi, awalnya migrasi ke ubuntu mate, Eh teryata lumayan ringan akan tetapi setelah cari beberapa referensi teryata kubuntu melakukan upgrade kde 4 menjadi kde 5 plasma dan dikabarkan kubuntu lebih stabil dan ringan dari pada ubuntu. Akhirnya penulis migrasi ke kubuntu, jika dilihat dari segi tampilan, kubuntu merupakan salah satu distro yang cukup sempurna :D dibandingkan dengan ubuntu mate yang telah penulis coba. Hari berganti dengan hari, dan teryata penulis mendapat kendala lagi yaitu laptop lebih cepet panas dengan menggunakan kubuntu :(. Karena ubuntu dan kubuntu tidak sesuai dengan keinginan penulis, akhirnya penulis balik ke ubuntu mate. Dan apa yang terjadi ? teryata ubuntu mate lebih terasa dingin dan hemat memory RAM :D. Begitulah jika anda adalah seorang linux user, anda akan selalu penasaran dengan distro - distro yang belum anda coba, setiap distro memiliki keunggulan dan kekurangan masing - masing. Jika anda adalah seorang developer terlebih jika anda suka bermain - main dengan yang namanya netbeans, android studio dan keluarga jetbrains, penulis sarankan untuk menggunakan ubuntu mate :D.
Apa Itu Apt-Fast ?
Pada artikel sebelumnya penulis telah membahas mengenai package management pada ubuntu yaitu bisa menggunakan apt-get dan juga dpkg. Pada ubuntu 16.04 lebih disarankan untuk menggunakan perintah apt
saja tanpa perlu menggunakan perintah apt-get
. Terus apa hubungannya dengan apt-fast ?
apt-fast adalah shell script yang berfungsi sebagai pembungkus apt-get dan aptitude atau dapat dikatakan bahwa apt-fast merupakan perintah yang dikembangkan dari dasar apt-get yang dapat melakukan download package secara paralel dengan multiple koneksi per package.
Mungkin sedikit sulit untuk memahami pengertian diatas. Sebenarnya apt-fast dengan apt-get adalah sama, hanya saja apt-fast dikembangkan dengan cara mengabungkan apt-get dan aptitude. Perintah yang digunakan pada apt-fast sama seperti yang ada pada apt-get. Lalu apa yang membedakannya ? yang membedakannya adalah pada saat proses mendownload package. Jika anda menggunakan apt-get, kita melakukan download package secara sequential atau secara satu per satu. Jika kita menggunakan apt-fast, apt-fast akan melakukan download package secara paralel, dan setiap package yang kita download akan menggunakan multiple connection sehingga proses download package lebih cepat dibandingkan dengan apt-get :D.
Instalasi Apt-Fast
Untuk melakukan instalasi apt-fast, tambahkan PPA berikut.
Kemudian lakukan update dengan perintah berikut.
Lalu lanjutnya dengan instalasi apt-fast dengan perintah.
Apa Itu ZSH ?
ZSH (Z shell) adalah salah satu alternatif dari bash shell dan sangat banyak digunakan dikalangan developer.
Secara default, keluarga unix menggunakan bash shell di dalam terminal, contohnya sperti GNU/linux, mac os x dan keluarga unix yang lainnya. ZSH merupakan salah satu shell yang cukup populer dan salah satu fungsi utama dari ZSH adalah autocomplete yang diberikan lebih sempurna dibandingkan dengan bash shell. Pada artikel ini, kita akan mencoba melakukan instalasi zsh pada ubuntu mate dan mengganti bash shell menjadi ZSH.
Instalasi Dan Konfigurasi ZSH
Untuk melakukan instalasi ZSH silahkan jalankan perintah berikut.
Untuk konfigurasi ZSH, penulis menggunakan tool Oh My Zsh. Untuk melakukan instalasinya, silahkan jalankan perintah berikut.
Setelah selesai, jalankan perintah berikut agar ZSH menjadi default shell yang akan anda gunakan
Nah setelah selesai, silahkan tutup terminal anda lalu buka kembali, jika berhasil maka akan muncul output seperti berikut.
Langkah selanjutnya, penulis ingin mengganti thema zsh menjadi agnoster, akan tetapi untuk instalasi thema agnoster memerlukan sedikit konfigurasi untuk font. Silahkan jalankan perintah berikut untuk melakukan clone repository powerline/font
Setelah selesai, silahkan akses folder fonts
lalu jalankan perintah berikut untuk melakukan instalasi font.
Setelah selesai, kita akan lakukan konfigurasi font tersebut, silahkan jalankan perintah berikut untuk mendownload font yang dibutuhkan
Setelah selesai, jalankan perintah berikut untuk membuat folder untuk font tersebut.
Langkah selanjutnya silahkan jalankan perintah berikut untuk konfigurasi font tersebut.
Nah setelah selesai, silahkan tutup terminal lalu buka lagi, silahkan jalankan perintah berikut.
Jika berhasil maka akan muncul output seperti berikut.
Jika output seperti diatas maka anda telah berhasil melakukan konfigurasi font nya :D. Langkah selanjutnya, silahkan buka file .zshrc
dengan perintah berikut.
Kemudian cari kata ZSH_THEME
kemudian ganti menjadi seperti berikut.
Nah silahkan disimpan, lalu restart terminal anda, maka akan muncul output seperti berikut.
Pada artikel ini, penulis merubah konfigurasi thema tersebut agar sesuai dengan keinginan penulis, jika anda merasa sudah cukup puas dengan thema tersebut maka langkah selanjutnya tidak perlu anda ikuti :). Silahkan buka file agnoster.zsh-theme
di dalam folder .oh-my-zsh/themes/
dengan perintah berikut.
Kemudian replace semua codingan tersebut dengan codingan berikut.
Silahkan restart kembali terminal anda, dan berikut adalah hasilnya
Waw… hasilnya lebih bagus :D. Langkah terakhir, karena secara default thema agnoster menggunakan warna solarized, maka kita akan melakukan konfigurasi warna solarized pada terminal mate. Secara default, terminal mate tidak memiliki warna solarized meskipun sudah ubuntu mate versi 16.04 :(, untuk itu kita perlu sedikit melakukan konfigurasi. Silahkan jalankan perintah berikut untuk melakukan clone mate-terminal-colors-solarized.
Setelah selesai, silahkan akses folder solarized-mate-terminal, kemudian jalankan perintah berikut.
Kemudian silahkan jawab pertayaan yang diajukan, berikut adalah output untuk jawaban penulis.
Kemudian restart terminal anda kembali, kemudian silahkan pilih menu edit pada terminal, lalu pilih profile preferences, pilih tab color kemudian uncheck list pada use colors from system theme. Maka hasil terminalnya akan seperti berikut :D.
Konfigurasi Apt-Fast Pada ZSH
Agar fitur autocomplete apt-fast pada ZSH berjalan, kita harus melakukan beberapa konfigurasi. Silahkan jalankan perintah berikut untuk melakukan clone repository apt-fast.
Setelah selesai, jalankan perintah berikut untuk menjalankan konfigurasi apt-fast pada ZSH.
Sekian tutorial instalasi apt-fast dan zsh pada ubuntu mate dan Terima kasih :).