Secret Storage adalah suatu storage yang berfungsi untuk menyimpan data - data secret / rahasia misalnya seperti password, API Key, client id, client secret dan lain - lain.
Sebagai seorang developer, terutama backend developer, mereka biasanya akan membuat sebuah environment. Environment ini biasanya digunakan untuk menyimpan data - data penting misalnya seperti IP database, nama database, username dan juga password dari database. Secara tidak langsung, membuat environment seperti hal diatas sebenarnya merupakan hal yang mengerikan jika suatu waktu server yang kita gunakan dapat dibobol oleh pihak yang tidak berkepentingan sehingga file environment tersebut dapat dibaca. Bahaya lagi jika pihak tersebut dapat mengakses database dan mengunci data - data nya sehingga kita diharuskan membayar kepada mereka agar datanya dapat dikembalikan.
Untuk mengatasi hal diatas, kita harus menggunakan suatu database, dimana pada database tersebut kita dapat menyimpan nilai - nilai secret tersebut secara aman. Pada artikel ini, penulis akan membahas salah satu secret storage yang banyak digunakan dikalangan developer yaitu Vault.
Apa Itu Vault ?
Vault adalah tool untuk management secret suatu nilai yang dikembangkan oleh HashiCorp.
Biasanya vault akan digunakan untuk menyimpan data - data yang bersifat secret / rahasia misalnya seperti username, password, nama database dan IP dari suatu database. Vault memiliki banyak kelebihan diantaranya adalah Semua data yang disimpan ke dalam vault bersifat encrypted sehingga tidak dapat dibaca dan untuk dapat mengakses suatu data dari vault wajib menggunakan token.
Instalasi Vault
Untuk melakukan instalasi vault, silahkan download vault disini. Setelah download maka anda akan mendapatkan sebuah file, karena penulis menggunakan OSX maka nama file nya adalah vault_0.7.3_darwin_amd64.zip. Silahkan extract disuatu folder, lalu agar vault terbaca di terminal maka kita harus melakukan export path pada bash atau zsh. Silahkan jalankan perintah berikut untuk membuka file .zshrc.
Jika menggunakan bash maka anda dapat menggunakan perintah.
Kemudian masukkan codingan berikut pada baris yang paling atas.
Pada codingan diatas, kita melakukan export path untuk vault, silahkan sesuaikan path vault anda. Pada baris kedua, penulis mendeklarasikan VAULT_ADDR, biasanya konfigurasi ini digunakan untuk vault client yang akan berkomunikasi dengan vault server. Langkah selanjutnya, silahkan update .zshrc dengan perintah.
atau jika anda menggunakan bash :
Lalu selanjutnya jalankan server vault, karena sekarang masih tahap development, maka cara menjalankan seperti berikut.
Lalu untuk mengecek apakah server vault telah jalan atau tidak, silahkan jalankan perintah berikut.
Jika berhasil maka akan muncul output seperti berikut.
Menulis dan Membaca Nilai Secret Pada Vault
Silahkan buka terminal anda, lalu jalankan perintah berikut.
Pada contoh diatas, kita menulis sebuah nilai yaitu rizkimufrizal, dimana nilai tersebut ditulis pada path/key secret/belajar. Jika anda memiliki banyak nilai, lebih baik anda menggunakan file json yang dapat diimport ke vault, silahkan buat file json dengan nama file vault.json, lalu masukkan codingan seperti berikut.
Pada codingan json diatas, dapat kita lihat bahwa kita membuat banyak object, diantaranya ada object spring, datasource dan lain - lain, dimana pada codingan diatas kita menyimpan data - data url, username dan password. Untuk melakukan import ke vault, silahkan jalankan perintah berikut.
Untuk membaca nilai dari diatas, silahkan jalankan perintah berikut.
Maka hasilnya akan seperti berikut.
Agar mempermudah membaca value nya, silahkan jalankan perintah berikut untuk menghasilkan output json.
dan hasilnya akan seperti berikut.
Bagaimana Cara Akses Melalui Aplikasi ?
Untuk mengakses value tersebut, kita bisa menggunakan fungsi token yang disediakan oleh vault, silahkan jalankan perintah berikut untuk membuat sebuah token.
Jika berhasil maka akan muncul output seperti berikut.
Biasanya token yang digunakan adalah 09cb9604-f9df-c3bc-6e0c-dc1d3bd3a1fc. Setiap bahasa pemrograman memiliki library tersendiri untuk dapat mengakses vault, silahkan lihat list library tersebut disini.
Implementasi Akses Vault Dengan Spring Framework
Pada artikel ini, penulis akan melakukan implementasi dengan menggunakan Spring Vault. Silahkan buat sebuah project spring boot melalui Spring Initializr, Silahkan isikan property menjadi seperti berikut.
Silahkan download dan import ke IDE anda. Lalu ubah codingan pada file build.gradle menjadi seperti berikut.
Setelah selesai, silahkan buka file application.properties yang ada di dalam folder resources, lalu masukkan konfigurasi vault seperti berikut.
Selanjutnya silahkan buat sebuah package configuration lalu buat sebuah class kotlin didalam nya dengan nama VaultConfiguration lalu masukkan codingan seperti berikut.
Codingan diatas berfungsi sebagai konfigurasi dari vault, dimana kita melakukan set token terlebih dahulu agar dapat nilai secret nya dapat diakses. Selanjutnya silahkan buka main class lalu masukkan codingan seperti berikut.
Berikut adalah penjelasan mengenai codingan diatas :
@VaultPropertySource berfungsi untuk mengambil secret berdasarkan path / key, tadi kita telah menyimpan sebuah nilai secret pada secret/belajar.
environment.getRequiredProperty("spring.datasource.url") berfungsi untuk mengambil nilai yang berasal dari key spring.datasource.url, jadi key yang diambil harus sesuai dengan key yang dibuat.
Oke, selanjutnya kita akan membuat sebuah test untuk memastikan bahwa environment yang dibaca adalah benar, silahkan buka file BelajarSpringVaultApplicationTests yang ada didalam package test, lalu ubah menjadi seperti berikut.
Jika menggunakan terminal, silahkan jalankan dengan perintah berikut.
Jika menggunakan Intellij IDEA, klik kanan pada class test, lalu pilih run seperti berikut.
Dan berikut adalah hasil test nya.
Sekian artikel mengenai Belajar Secret Storage Dengan Vault dan Terima kasih :). Untuk source code lengkap, penulis publish di Belajar Secret Storage Dengan Vault.